Kamis, 19 April 2018

AKU BARU TERSADAR

Mungkin saja kamu pergi bukan karna kamu yang jahat.
Bukan yang sengaja ingin menyakitiku.

Tetapi mungkin....
Karena kamu sudah lelah bersabar menghadapi egoisnya sikapku.
Lelah dengan keinginanku yang selalu harus di turuti.
Kamu benar-benar merasa hubungan itu menjadi milik ku saja.
Bukan milik berdua lagi.

Segala yang di jalani bersama
Tiba tiba menjadi kendaliku sepenuhnya.
Tidak ada lagi tukar suara.
Tidak ada lagi menerima yang berbeda.

Mungkin saja...
Kamu pergi bukan karena kamu tidak tangguh.
Bukan karena kamu tidak bisa di andalkan.

Tetapi mungkin?
Karena sikapku yang suka  berfikir dangkal.
Setiap hal kecil selalu saja aku masalahkan.
Hal hal sepele selalu saja aku besar besarkan.

Hingga akhirnya....
Membuat perasaan teramat lelah kemudian.
Kamu mencoba sabar berkali kali menghadapi aku.
Namun semakin di beri hati.
Aku mulai menusuk jantungnya.
Menelan kepalanya.
Memusnahkan rasa nyamannya.

Mungkin....
Kamu pergi bukan karena cintanya sudah habis.
Tetapi mungkin aku menabung duri di dadanya dan terus membuat perasaannya teriris
Kamu mencoba berkali kali memperbaiki hal yang selama ini aku rusak.
Semakin kuat kamu memulai lagi
Semakin jahat saja aku menyakitinya

Mungkin...
Kamu pergi bukan karena kamu tidak ingin  hidup denganku.
Tetapi mungkin karena aku pelan pelan menyesakkan nafasnya.
Membunuh semua impiannya.
Menyerang segala hal yang kamu perjuangkan
Aku jatuhkan semua yang kamu tinggikan.
Aku hancurkan segala harpan yang kamu bangun.

Kamu akhirnya pergi bukan karena ketangguhannya sudah hilang.
Kamu pergi hanya untuk menerima yang bisa menerimamu dengan lebih tulus.
Bukan yang membunuh pelan pelan perasaan
Dan menyingkirkan semua rasa nyaman.

Maafkan atas segala keslahanku

Selasa, 10 April 2018

UNTUK KAMU YANG SEMPAT HADIR


Hay...
Apa kabar sudah lama kita tak jumpa
Jangankan jumpa,saling sapa pun sudah tidak
Aku maklumi itu semua
Aku menghargai kehidupanmu

Dan kamu entah lah...
Ntah masih perduli dengan kehidupanku atau tidak
Mungkin kamu akan bertanya kenapa aku menulis ini semua?
Jika kamu mengira aku ingin mencuri perhatianmu tentu saja tidak.
Jadi utuk apa ?
Jika kamu mengira aku ingin mendramatisir keadaan itu pun tidak sama sekali.

Aku menulis ini semua hanya karna rindu

Mungkin tak pernah kamu merasakannya 

Aku harap kamu juga sempat merindukanku walau hanya semalam 

setidaknya kamu mengingat saat aku tertawa lalu menangis
Setidaknya kamu mengingat susahnya usaha dan mudahnya menyerah

Cinta kita hanyalah cinta monyet
Cinta yang terus tumbuh saat kita terus bertukar sapa dan senyuman
Cinta yang terus tumbuh karena pipi merona saat aku mendengar namamu.manis
Aku bisa merasakannya walau aku hanya bisa mengingatnya

Aku masih ingat betapa lucunya
Saat aku petama melihatmu,kita terlihat canggung tapi kita tersenyum sesudahnya

Aku juga masih ingat betapa indahnya hujan itu
Aku terus melajukan motor dengan cepat
Karena aku tidak mau kamu terlalu lama terkena hujan
Kamu hanya bisa bersembunyi sambil mengeratkan pelukanmu di balik punggungku
Kamu tidak tau berapa banyak aku tersenyum saat itu

Aku tidak perduli apakah aku cinta pertamamu atau bukan,
Aku menyimpan memori di dalam hidupku atau tidak
Yang aku tau aku cukup yang merasakannya
Cukup aku.

Kamu juga bukan kekasih pertama atau kedua
Tapi percayalah kamu mebuatku mengenal banyak hal untuk pertama kalinya
Kamu  membuat aku belajar untuk pertama kalinya yang membuat aku merasa berharga dan merasa di hargai
Kamu orang pertama yang membuat aku merasa bahwa aku seseorang yg patut di perjuangkan

Bukan orang yg harus selalu menunggu dan menanti bahkan meminta.

Untuk kamu yang sepat hadir.

Maaf aku sempat membuatmu muak dengan sikap ku yang kekanak kanakan
Yang sering mengeluh
Dan sering berdrama dengan setiap masalah.

Kamu selalu mengingatkanku
Dan lagi aku terlambat menyadarinya
Aku tau aku salah
Tapi siapa yang perduli saat itu
Yang aku tau cinta itu menyakitkan saat kamu pergi,itu saja.
Bodoh,iya sangat bodoh
Kadang aku hanya tertawa saat mengingatnya

Perjalanan kita lucu,teramat lucu 

Ternyata aku ingat kita memulai dengan cara yang salah
Ntah itu aku atau kamu
Tapi aku tak ingin menyalahkan siapa pun
Karena untuk masalah perasaan semua orang pingin benar
Meskipun penuh kebohongan dan ketidak kepedulian
Cukup aku saja yang tau maksud semuanya
Perjalanan kadang membuat aku terbang lalu jatuh
Dan terima kasih kamu telah menjadi perjalanan ku

Hidup terkadang terasa manis seperti gulali yang aku beli di pasar malam
Tapi kadang juga hidup terasa pahit seperti saat aku tak sengaja mengisap ampas kopi
Dan kamu telah menjadi keduanya dalam waktu yang bersamaan
Sekali lagi aku berterima kasih untuk pernah hadir lalu pergi
Dan untuk sempat memulai lalu mengakhiri

Untuk kamu yang sempat hadir...
Aku tadi sempat bilang bahwa aku merindukanmu
Tapi setelah aku menulis ini semua aku tak lagi merasakannya.
Aku sedang tersenyum,percayalah aku BAHAGIA

Tak perlu aku yang merindukan mu lagi
Tugasku sudah cukup
Tugasku kini PERGI DAN MENGHILANG

Untuk tak saling mengenal Itu lebih baik "MUNGKIN"
Hahaha...
Aku hanya bercanda aku tidak kekanak-kanakan lagi
Aku hanya berharap aku dan kamu
Baik-baik saja

Kita bahagia bersama di jalan yang berbeda
Dan harapan terakhirku adalah
Suatu saat aku bisa bertemu kamu
Dengan senyuman tak ada lagi kecanggungan lalu berbincang

Dan aku akan mengenalkan seseorang padamu
Dan begitu juga sebaliknya ....
Iya,seseorang yg aku kenalkan adalah seseorang yang membuatku tersenyum setelah kamu membuat aku menangis

Dan kamu mengenalkan kepadaku seseorang yang kamu ajak tersenyum ketika aku sedang menangis

Untuk kamu yang sempat hadir...
Aku merasa cukup dan aku pergi....