Sabtu, 22 Desember 2018

AKU YANG PAMIT KAU YANG PERGI

Ketika itu aku pamit
Namun akhirnya kau yang pergi
Karena intinya bukan siapa
Yang harus meninggalkan dan di tinggalkan
Namun kita harus berpisah
Sebelum di pisahkan

Ketika itu kau begitu yakin
Bahwa berpisah takkan lebih sakit
Dari pada di pisahkan
Dan hingga detik ini
Aku tak tahu lebih sakit mana
Meninggalkan atau di tinggalkan

Kau yang pergi
Dan ku bilang tidak usah pamit
Tak usah repot repot merangkai puisi
Dan tak perlu berjanji
Suatu saat akan kembali
Aku hanya minta
Sebisa mungkin kepergianmu sehening malaing
Tak ketahuan
Dan membawa sesuatu yang berharga
Segala sesuatu yang perpotensi rindu.

Aku lalukan sesempurna mungkin yang kau mau
Aku membawa segala kenangan kita
Tak menyisakan satupun untukmu
Dan kemana kau pergi aku takkan tahu

Ketika itu aku pamit
Namun akhirnya kau yang pergi
Karena intinya.
Bukan siapa yang harus meninggalkan atau di tinggalkan
Namun kita memang harus berpisah
Sebelum segala sesuatu abadi sebagai kisah

Kisahku.
12 OKTOBER 2018

Senin, 03 Desember 2018

KISAHKU

Aku pernah di kucilkan
Aku pernah di caci
Hasil jerih payahku tak di hargai
Hidup dalam ketidak adilan
Saat semua orang berpihak pada sang durjana

Saat aku tak bisa berpendapat
Pertanyaan pertanyaan terabaikan

Beralih menghampiri derasnya air hujan
Tetesan air mata bagaikan embun pagi
Yang membasahi batin yang luka

Terjaring oleh serumpun permasalahan
Yang tiada usai
Mereka tertawa di atas deritaku
Aku terdiam dalam sepi
Diam melihat keangkara murkaan
Ingin ku lawan ...
namun hanya kalbuku yang memberontak
Aku ingin berteriak bersama hembusan angin

Tapi selama duka adalah perwujudan dari kasih
Aku akan berduka untuk itu
Meski di saat itulah...
Aku akan segera menyeka air mata
Dan berkata bahwa "aku baik-baik saja"

Aku tau..
Aku tak ingin di anggap tegar dan kebal terhadap lara
Namun aku ingin menikmati kesengsaraan ini dengan sempurna dan senyum,menunggu dengan sabar:

Tuhan akan berbuat apa?